Selasa, Oktober 07, 2008

Minyak Turun, Indonesia Untung




JAKARTA, Indonesia diuntungkan dengan penurunan harga minyak termasuk komoditas lainnya seperti emas dan minyak sawit mentah.

Ketua Komisi VII DPR Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa mengatakan, penurunan berbagai komoditas tersebut akibat krisis keuangan global akan menekan inflasi dan mengurangi subsidi. "Bagi Indonesia, turunnya harga komoditas akan menguntungkan sebab akan menekan inflasi dan mengurangi jumlah subsidi," katanya.

Menurut dia, hal yang perlu pemerintah perhatikan adalah dampak krisis terhadap asumsi pertumbuhan ekonomi serta kurs rupiah dalam APBN.

Airlangga menambahkan, krisis juga telah menyebabkan kendali harga komoditas kembali pada faktor fundamental yakni pasokan dan permintaan. "Perlambatan ekonomi akan membuat harga minyak akan tertekan ke bawah," katanya.

Harga minyak merosot hingga di bawah 90 dollar AS menyusul kekhawatiran semakin meluasnya krisis finansial meski pemerintah AS menggelontorkan dana 700 miliar dollar AS sebagai langkah penyelamatan.

Pada perdagangan Senin (6/10) waktu setempat, kontrak utama di New York, harga minyak mentah jenis light sweet pengiriman Nopember ditutup jatuh 87,81 dollar AS per barel dan di London, harga minyak Brent North Sea 83,68 dollar AS per barel.

Harga minyak dunia telah turun sekitar 40 persen sejak mencapai rekor tertinggi 147 dollar AS per barel pada Juli lalu.

Dalam APBN Perubahan 2008, asumsi harga minyak ditetapkan sebesar 95 dollar AS per barel. Angka yang sama juga ditetapkan dalam RAPBN 2009.kompas

Tidak ada komentar: