- Impor premium mengalami kenaikan 1,5 juta barel dari sebelumnya yang mencapai 3,2 juta barel. Hal tersebut disampaikan Direktur Pemasaran Ahmad Faisal, di Jakarta, Jumat (19/9). "Kita dari biasanya impor rata-rata premium sebulan antara 2,3 juta barel, sekarang kita tambah menjadi 1,5 juta barel dalam rangka memenuhi kebutuhan," kata Faisal.
Faisal mengatakan kenaikan impor tersebut disebabkan karena saat ini konsumsi rata-rata produk premium meningkat mencapai 200 ribu kilo liter (KL) per bulan dari bulan sebelumnya. Sedangkan kebutuhan premium juga meningkat menjadi 58- 60 ribu KL per hari.
Padahal, pada bulan-bulan sebelumnya, rata-rata kebutuhan premium hanya 40-50 ribu KL per harinya. "Jadi pertambahan premium ini luar biasa," ujar Faisal.
Lebih lanjut Faisal mengemukakan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pertamina akan mengoptimalkan kilang dengan menambah produksi pasokan dari kilang-kilang dalam negeri. "Tujuannya, untuk menjaga keamanan stok sehingga kita bisa menjaga stok pada kisaran stok 18 hari kebutuhan BBM," kata Faisal.coy:kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar