Kamis, Oktober 30, 2008

Pipa Bensin Balongan-Plumpang Bocor di Indramayu

Foto Terkait Indramayu - Sebuah Pipa yang menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dari kilang Balongan ke depo Plumpang Jakarta, di Desa Legok, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, bocor. Warga pun berebut mengalap bensin.

Penyebab Kebocoran pipa yang tertanam 3 meter di bawah tanah tersebut belum diketahui. Namun melihat kondisinya yang berkarat, diduga kebocoran pipa tersebut diakibatkan umur pipa sudah tua.

"Belum diketahui penyebabnya, namun pasokan premium ke depo Plumpang untuk sementara kita hentikan dulu sambil menunggu proses perbaikan," tutur Iskandar, Humas Pertamina UPMS yang ditemui di lokasi, Rabu (29/10/2008).

Saat kebocoran terjadi, ratusan masyarakat desa setempat berduyun-duyun mengambil minyak tersebut dengan menggunakan jeriken dan ember. Bahkan, setiap warga ada yang mampu mendapatkan 10 liter minyak premium.DETIK NEWS

MENGENAL SPBU PASTI PAS!

Jakarta, tercapainya target 1000 SPBU Pasti Pas coy
Direktur Utama Pertamina Ari H. Soemarno didampingi Direktur Pemasaran & Niaga Achmad Faisal, Direktur Umum & SDM Waluyo, serta Senior Vice President Pemasaran Hanung Budya memotong tumpeng sebagai tanda rasa syukur atas tercapainya target 1000 SPBU Pasti Pas pada tahun ini, (19/9). Pencapaian ini bahkan lebih cepat tiga bulan dari target waktu yang telah ditetapkan, Desember 2008.•NDJ

The image “http://pastipas.pertamina.com/images/pas_bnr2_1.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.
The image “http://pastipas.pertamina.com/images/pas_bnr2_2.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.
Sumber : http://pastipas.pertamina.com/mengenal.asp




SPBU Pertamina PASTI PAS! adalah SPBU yang telah tersertifikasi dapat memberikan pelayanan terbaik memenuhi standard kelas dunia. Konsumen dapat mengharapkan kualitas dan kuantitas BBM yang terjamin, pelayanan yang ramah, serta fasilitas nyaman.


The image “http://pastipas.pertamina.com/images/pasdetil_gb1.gif” cannot be displayed, because it contains errors.

Kualitas dan kuantitas BBM terjamin karena SPBU PASTI PAS! menggunakan alat-alat pengukur kualitas dan kuantitas lebih akurat juga menerapkan prosedur monitoring yang lebih ketat. Untuk menjamin ketepatan takaran, SPBU melakukan test ketepatan volume secara rutin dengan batas toleransi akurasi lebih ketat dari SPBU biasa. Dinas Metrologi akan melakukan kalibrasi ulang pompa yang telah melewati batas toleransi. Untuk menjamin kualitas BBM, SPBU melakukan pengujian kualitas 3 kali lebih banyak dari SPBU biasa, juga dengan batas toleransi lebih ketat.

Konsumen akan selalu disambut oleh senyum, salam, dan sapa operator. Untuk memastikan anda mendapatkan volume yang akurat operator akan menunjukkan pada anda mesin pompa menunjukkan angka nol sebelum mulai pengisian.


SPBU Pertamina PASTI PAS! hanya diberikan kepada SPBU yang telah mendapatkan dan dapat mempertahankan audit sertifikasi oleh auditor internasional independen.

The image “http://pastipas.pertamina.com/images/pasdetil_gb2.gif” cannot be displayed, because it contains errors.

Untuk mendapatkan sertifikasi PASTI PAS!, SPBU harus lolos audit kepatuhan standard pelayanan yang ditetapkan oleh Pertamina. Audit ini mencangkup standard pelayanan, jaminan kualitas dan kuantitas, kondisi peralatan dan fasilitas, keselarasan format fasilitas, dan penawaran produk dan pelayanan tambahan. Setelah mendapatkan sertifikat PASTI PAS!, SPBU akan tetap diaudit secara rutin. Jika tidak lolos, SPBU dapat kehilangan predikatnya sebagai SPBU PASTI PAS!

Seluruh proses sertifikasi dilakukan secara independen oleh Bureau Veritas, institusi auditor independen internasional yang memiliki pengalaman Internasional untuk melakukan audit pelayanan SPBU.



Konsumen dapat mengenali SPBU PASTI PAS! melalui beberapa cara

1. Lihat logo dan sertifikat PASTI PAS!: logo akan pada kantung kiri operator sedangkan sertifikat PASTI PAS! dapat dilihat dalam kantor SPBU

2. Rasakan pelayanan operator: operator akan mengucapkan selamat pagi/siang/malam, menunjukkan angka nol, dan mengucapkan terimakasih dengan ramah

3. Temukan melalui website ini: fungsi Lokasi SPBU menyediakan daftar SPBU PASTI PAS! lengkap dengan lokasi, foto, dan deskripsi singkat produk dan pelayanan yang tersedia


The image “http://pastipas.pertamina.com/images/pasdetil_gb3.gif” cannot be displayed, because it contains errors.

Mulai November 2008 Seluruh SPBU Pertamina di Jabotabek Jual Biofuel



JAKARTA. Mulai awal November 2008, semua SPBU PT Pertamina di Jabodetabek akan memasarkan produk BBM dengan kandungan Bahan Bakar Nabati (BBN) 5%. Baik itu BioPremium, BioSolar maupun BioPertamax. Bahkan, areal pemasaran biofuel di SPBU ini selanjutnya akan diperluas hingga mencakup seluruh SPBU yang berada di Jawa Barat dan Banten.

“Semua SPBU Pertamina di Jabodetabek mulai awal November akan menjual BBM dengan kandungan biofuel hingga 5%,’’ ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Ahmad Faisal, Rabu (29/10) saat acara coffee morning Pemanfaatan BBN untuk Pembangkit Listrik di loby gedung Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta.

PT Pertamina mulai memasarkan BioSolar sejak 20 Mei 2006 di Jakarta. Sedang BioPremium sejak 13 Agustus 2006 di Malang. BioSolar dijual seharga Solar (BBM PSO), demikian pula BioPremium di jual sama dengan harga Premium. Sedang BioPertamax yang mulai dijual 11 Desember 2006 di Jakarta dan diperluas hingga Surabaya, Malang dan Denpasar dijual sesuai dengan harga keekonomiannya.

Hingga saat ini ada 279 SPBU PT Pertamina yang memasarkan produk biofuel. Di Jakarta dan sekitarnya 202 SPBU menjual BioSolar dengan volume sekitar 4.300 KL/bulan dan BioPertamax pada 22 SPBU dengan volume sekitar 1.100 KL/bulan. Di Surabaya terdapat 19 SPBU menjual BioSolar dengan volume 1.600 KL/bulan dan 7 SPBU yang menjual BioPertamax dengan volume 296 KL/bulan.

Selanjutnya di Malang sebanyak 1 SPBU yang menjual BioPremium dengan volume sekitar 310 KL/bulan dan 3 SPBU menjual BioPertamax dengan volume 55 KL/bulan. Di Denpasar sebanyak 11 SPBU yang menjual BioSolar dengan volume 2.100 KL/bulan dan 14 SPBU yang menjual BioPertamax dengan volume 200 KL/bulan.

Selama ini produk BioSolar seluruhnya dipasokan dari Depot Plumpang, Jakarta. Guna memperluas areal pemasaran sejumlah infrastruktur juga tengah dalam tahap penyelesaian yaitu instalasi Tanjung Priuk, Depot Cikampek, instalasi Surabaya /Sanggaran, instalasi Semarang, Depot Rewulu, Depot Padalarang, Ujungberung, Depot Siak, Depot Dumai, instalasi Medan, Depot Kertapati, Depot Teluk Kabung, Tanjung Uban serta Depot besar lainnya.

Selasa, Oktober 28, 2008

Dua Pabrik Biodiesel Diaktifkan Pemerintah

Jakarta, Kompas - Dua pabrik biodiesel dengan kapasitas total 12.000 liter per hari yang dibangun tahun lalu oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan diaktifkan. Upaya ini untuk menyelamatkan petani sawit yang terpukul oleh jatuhnya harga tandan buah segar atau TBS sawit dan minyak sawit.

Pembangunan dua pabrik biodiesel itu mendekati lokasi sumber bahan baku untuk memotong biaya transportasi TBS,” kata Deputi Bidang Perkembangan Riset dan Ilmu Pengetahuan pada Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT) Bambang Sapto Pratomosunu, Senin (27/10) di Jakarta.

Secara terpisah, Asisten Deputi Urusan Pengembangan Rekayasa Riset dan Ilmu Pengetahuan KNRT Agus Rusyana Hoetman mengatakan, kondisi petani sawit sudah memprihatinkan.

”Sebagian petani sawit yang saya temui di Kecamatan Sorangga, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, memetik tandan sawit untuk dijadikan pupuk pohon sawit, bukan dijual,” ujarnya. Harga TBS sawit turun dari Rp 3.000 per kilogram (kg) menjadi sekitar Rp 200 per kg.

Pabrik biodiesel itu berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, dan di Sorangga, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pada Jumat (24/10) KNRT melatih 21 lulusan tingkat STM, D-III, dan S-1 untuk mengaktifkan pabrik itu.

Pekan ini ada pelatihan serupa di Kalimantan Selatan. Biodiesel mereduksi 10 persen solar—sebagai campuran, membuka alternatif produksi petani sawit, dan kampanye ramah lingkungan.

”Di Ogan Komering Ulu Timur ada sekitar 3.000 alat berupa traktor pertanian, genset, dan sebagainya, solar tiap hari 30.000 liter. Biodiesel mereduksi sampai 3.000 liter per hari. Penggunaannya bisa 100 persen dengan modifikasi alat,” kata Bambang.

Modifikasi peralatan, menurut Bambang, meliputi penggantian bahan-bahan karet semua saluran dari tangki hingga silinder ruang bakar dengan bahan viton atau teflon yang antilengket.

Tingginya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menyebabkan biodiesel mahal sehingga tidak kompetitif. Petani lebih suka menjual langsung ke eksportir. ”Sekarang harga biodiesel kompetitif,” kata Agus.

Setiap 5 kg TBS sawit, menurut Agus, bisa menghasilkan 1 kg CPO. Satu kg CPO itu menjadi 0,9 kg biodiesel atau sekitar 1,1 liter biodiesel. ”Biaya pengolahan 1 liter biodiesel berkisar Rp 3.800 per liter, sehingga sangat kompetitif dibanding harga solar industri atau tanpa subsidi pemerintah yang mendekati Rp 10.000 per liter,” kata Agus. (NAW)

Mandatory(BBN) mulai Januari 2009



Mandatory BBN Dorong Peningkatan Permintaan Komoditas Pertanian



JAKARTA. Mandatory atau pemberlakukan kewajiban pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) mulai Januari 2009 akan mendorong peningkatan permintaan komoditas pertanian khususnya bahan baku BBN atau biofuel. Menurut Deputy Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan, Bayu Khrisnamurti, diperkirakan peningkatan permintaan bahan baku biofuel awal tahun depan mencapai 1 juta hingga 1,2 juta ton.

''Ini merupakan jawaban konkrit Indonesia menghadapi krisis keuangan dunia. Dilihat dari permintaan dari dalam negeri angka ini tergolong besar,'' ujar Deputy Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan, Bayu Khrisnamurti di Jakarta, Senin (13/10). Ditambahkan ditengah situasi krisis keuangan dunia yang berimbas melemahnya permintaan produk pertanian di pasar dunia, prediksi pertumbuhan permintaan dari dalam negeri tersebut sangat memiliki arti yang strategis.

Hanya saja Bayu Khrisnamurti juga mengingatkan bahwa pengembangan BBN adalah kerja besar dan membutuhkan waktu jangka panjang. Tidak bisa instan. ''Ibarat lari adalah lari marathon. Jadi diperlukan daya tahan yang tinggi untuk pengembangan BBN,'' ujar dia. Meski demikian nilai strategis pengembangan BBN sebagai upaya diversifikasi energi menjadikan sekecil apapun langkah nyata pengembangan BBN memiliki harapan besar.

Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati dan lahan pertanian bagi bahan baku biofuel, memiliki potensi besar sebagai produsen penting BBN dunia. Bahkan jika ditangani dan dikelola dengan tepat bisa mengimbangi posisi Brasil, Amerika, Eropa, India maupun China. ''Bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi 'Timur Tengahnya' biofuel dunia,'' papar Bayu Khrisnamurti yang juga dosen IPB ini.

Pemanfaatan BBN, menurut Bayu Khrisnamurti, juga memiliki nilai strategis lain karena produk BBN tidak bergantung pada satu bahan baku. Sebab, selain kelapa sawit, biofuel bisa diproduksi dengan beragam bahan baku, seperti tebu, jarak pagar, singkong, ubi hingga nyamplung. Segingga fluktuasi harga maupun ketersediaan salah satu bahan baku diharapkan tidak mengganggu sisi produksi biofuel.
ESDM




Senin, Oktober 27, 2008

KSO : Bentuk Efisiensi Depot Pertamina /Plumpang


Kerja Sama Operasi


kerjasama operasi pertamina.jpg
Kerja Sama Operasi, Wakil Direktur Utama Iin Arifin Takhyan, Direktur Hulu Sukusen Soemarinda dan Presiden Direktur Pertamina EP Kun Kurnely menyaksikan para wakil mitra usaha Pertamina di bidang hulu menandatangani Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Pertamina EP di Jakarta, Rabu (25/4). Para mitra tersebut adalah PT Formasi Sumatera Energi, Geo Corporation Lt., PT Duta Firza, PT Geraldo Putra Mandiri, Pasific Oil & Gas Ltd., PT Sari Pari Pertiwi Abadi, PT Indelberg Indonesia, dan PT Kamundan Energi. Penandatanganan tersebut merupakan implementasi program stratejik Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dengan proyeksi produksi minyak di tahun 2009 sebesar BOPD serta komitmen investasi tiga tahun sebesar 135,4 juta dollar AS.
DepDir_Distribusi_Ahmad_Bambang Pengantar Redaksi :
Pertamina terus dituntut untuk melakukan terobosan-terobosan di berbagai fungsi maupun direktorat. Adapun terobosan yang dilakukan untuk mencapai tingkat efisiensi serta kualitas pelayanan yang optimal. Untuk itu dilakukan kerja sama operasi, dalam hal ini Pertamina menunjuk anak perusahaannya yakni Patra Niaga untuk mengelola depot-depot Pertamina. Berikut petikan wawancara Deputi Direktur
Distribusi Ahmad Bambang kepada Media Pertamina. Apa yang menjadi dasar utama dilakukannya Kerja Sama Operasi (KSO) dengan anak perusahaan?
Sebagaimana diketahui bahwa Pertamina hingga saat sekarang masih mendapat tekanan yang cukup berat dari stakeholder. Selain itu, hampir 50% deviden negara masih merupakan tugas dan tanggungjawab Pertamina.

Kedua, sejak diberlakukannya undang-undang baru No.22/2001, itu sudah mengubah iklim usaha migas menjadi lebih liberal.

Artinya siapa saja boleh masuk. Untuk diketahui, bahwa dalam iklim liberal yang bertahan cuma dua, yaitu siapa yang bisa menjual produk dengan harga lebih murah serta kualitas produk dan layanan yang bagus, itu yang akan menjadi pemenang.

Jadi tekanan utama sekarang di sisi harga dan kualitas. Artinya kita harus bisa men-deliver dengan harga yang wajar dan dengan kualitas yang baik.


Berkaitan dengan KSO, pengalihan pengoperasian depot kepada Patra Niaga, bagaimana?
Pada dasarnya karena Pertamina ingin efisien.

Mengubah pola yang dari dulu padat karya menjadi nantinya depot worldclass, yang semuanya full automation. Dengan menggunakan tenaga manusia seperlunya saja.

Itu yang merupakan hal mendasar.

Kedua, Pertamina mempunyai tanggung jawab moral untuk membesarkan anak-anak perusahaannya.

Nah, sekarang Pertamina tetap mengurus manajemen distribusi BBM, sedangkan untuk operasinya kita serahkan kepada anak perusahaan, agar anak perusahaan Pertamina menjadi besar.

Jadi itu sebabnya mengapa Pertamina menunjuk Patra Niaga.

Dengan menunjuk Patra Niaga, Pertamina dan Patra Niaga tetap mendapatkan keuntungan. Selain itu di sisi Pertamina juga tetap dapat efisiensi.

Program ini akan terus disebarluaskan, yang pada tahun 2008.

Terdapat 6 wilayah besar yang akan dilakukan, di antaranya Surabaya, Semarang, Medan, Jakarta, dan Banten.


Bagaimana dengan sistemnya?
Patra Niaga dalam hal ini, dia bertanggung jawab untuk mengelola dan memelihara. Jadi dengan demikian program executor-nya. Tapi manajemen distribusinya masih di Pertamina.

Karena Pertamina masih mempunyai orang disini dan jumlahnya tinggal 4 orang dari 18 orang. Dan fungsi orang Pertamina hanya memantau kegiatan yang dilakukan Patra Niaga. Sudah benar atau belum. Kedua, menjamin kepuasan kepada konsumen dan menjamin suplai depot aman.



Mengapa depot-depot di-KSO-kan?
Karena Pertamina tidak mempunyai kompeten untuk memelihara fasilitas yang automation.

Selama ini, teknik bisa membangun automation tetapi setelah itu tidak terpelihara. Sebagai contoh Tanjung Gerem dan Manggis. Automation dibangun dan di-upgrade, tapi tidak beroperasi secara maksimal.

Nah, saya meminta kepada Patra Niaga untuk melakukan kerja sama sebagai penyedia automation yang terintegrasi ini sehingga menjadi world class.

Kemudian ekspetisenya, Patra Niaga bisa mengelola murni.

Jadi dalam hal ini Patra Niaga bukan hanya mengoperasikan dan memelihara saja, tetapi juga bisa berinvestasi.

Seperti di Surabaya Patra Niaga perlu dana kurang lebih 40 miliar untuk mengubah tampilan depot Surabaya menjadi world class.

Misalnya filling set mungkin hanya perlu beberapa buah dengan desain multi produk dan pipa di atas.

Di sini (Depot Cikampek, red) sistemnya sudah bagus dan baru. Jadi investasinya tidak banyak. Tinggal menjalankan dan memelihara saja.

Meskipun secara bertahap, Patra Niaga tetap perlu melakukan perbaikan sedikitsedikit sehingga nantinya menjadi Depot world class.



Apa saja yang masuk dalam KSO?
Kerjasama dengan Patra Niaga sekarang ini baru pada ke sistemannya saja. Jadi yang terkait secara meter dan automation.

Kalau memelihara pagar, tangki dan pipa, masih tanggung jawab Pertamina. Itu pun cost-nya sudah diperhitungkan.

Termasuk tanggung jawab LK3.

Karena itu Pertamina masih menaruh beberapa orangnya.

Untuk sementara dilakukan uji coba terlebih dahulu, dan manajemen suplai masih tanggung jawab Pertamina. Karena itu tanggung jawab Pertamina dalam suplai dn distribusi masih tetap sama.•NDJ

Harga BBM Turun Tunggu ICP 63 Dollar


Senin, 27 Oktober 2008 | kompas :coy*s

JAKARTA, SENIN — Pemerintah masih menunggu harga minyak Indonesia (Indonesia crude price/ICP) menyentuh 63 dollar AS per barrel sebelum mengkaji penurunan harga BBM bersubsidi.

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Senin (27/10), mengatakan, harga ICP sebesar 63 dollar AS per barrel berarti harga premium keekonomian sudah setara dengan premium bersubsidi, yakni Rp 6.000 per liter.

"Saat ini ICP masih 71-72 dollar AS per barrel. Jadi, kita tunggu apakah menyentuh 63 dollar AS per barrel atau tidak pada hari-hari mendatang," katanya.

Menurut Purnomo, pemerintah belum bisa memastikan apakah harga premium bersubsidi bisa diturunkan pada tahun ini atau tidak. "Kita lihat perkembangan harga minyak dulu," ujarnya.

Purnomo juga membantah terdapat kelebihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang telah dialokasikan dalam APBN Perubahan 2008 senilai Rp 126 triliun.

"Tidak betul kalau dikatakan saat ini ada kelebihan subsidi BBM. Alokasi subsidi senilai Rp126 triliun sudah terpakai semua," katanya.

Sebelumnya, sejumlah kalangan, baik anggota DPR maupun pengamat, mengungkapkan, saat ini sudah terdapat kelebihan alokasi subsidi APBN Perubahan 2008 sehingga bisa dipakai buat menurunkan harga BBM bersubsidi.

Menurut Purnomo, saat harga minyak dunia tinggi yang mencapai rekor sebesar 147 dollar AS per barrel pada awal tahun, telah menyerap banyak subsidi BBM. "Jadi, sekarang sudah habis," katanya.

Ia menambahkan, kalaupun ingin alokasi subsidi BBM tetap Rp 126 triliun, ICP harus 45 dollar AS selama November-Desember 2008. "Saya akan paparkan angka-angkanya dalam raker dengan Komisi VII DPR siang ini," katanya.

Jumat, Oktober 24, 2008

teroris incar PLUMPANG dan objek Pemerintah lainnya.siapakah sebenarnya Wahyu???Polri Masih Memburu Dua Tersangka Teroris lagi







margocoy: Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara


Dua hari lalu warga Jakarta dikejutkan masih adanya penemuan rumah kontrakan yang berisikan bahan-bahan peledak dan amunisi. Ternyata Jakarta masih belum aman dari bom. Dan yang lebih mengejutkan lagi, sasaran peledakan kali ini adalah Depo Pengisian Bahan Bakar Minyak Plumpang Jakarta Utara, atau Depo Plumpang. Depo ini adalah fasilitas yang sangat strategis dan dapat melumpuhkan perekonomian bila gagal beroperasi apalagi diledakkan.

Rumah kontrakan di Kelapa Gading Sengon, tempat penemuan bahan peledak dan amunisi terletak di kawasan pemukiman padat penduduk dan bersebelahan dengan Depo Plumpang, dan sangat dekat dengan salah satu tangki penampungan BBM. Sementara Depo Plumpang merupakan depo yang memasok puluhan ribu liter BBM setiap harinya ke berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Jabotabek. Setidaknya depo ini memiliki 20 tangki raksasa berdiameter 50 meter setiap tangkinya. Sebagai bayangan, Depo plumpang ini memilikipanjang sekitar 1 kilometer dan lebar 500 meter.

Wahyu, tersangka pemilik bahan peldak ini diduga sebagai salah satu murid dari Dr. Azahari dan mempunyai kemampuan membuat bahan peledak dan meledakkan. Dan bila aksi peledakan dilakukan di Depo Plumpang dan mengenai satu saja tangki BBM, akan terjadi efek ledakan yang luar biasa besar karena akan menyambar belasan tangki raksasa lainnya. Ledakan ini selain menghancurkan jaringan BBM di Plumpang, diperkirakan akan memakan korban jiwa yang sangat banyak, karena letak Depo Plumpang di kawasan padat penduduk. Bisa dibayangkan,berapa ratus korban jiwa yang bisa terbunuh, berapa ribu rumah dan harta benda lainnya yang hancur. Ini akan lebih mematikan daripada Bom Kuningan maupun Bom Mariott yang pernah terjadi sebelumnya.

Sementara bila bom ini diledakkan akan berpengaruh pada aktivitas ekonomi maupun aktivitas harian belasan juta warga Jabotabek. Hancurnya Depo Plumpang, akan menghentikan aktivitas distribusi BBM ke seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dan ini akan mengakibatkan ratusan ribu kendaraan tak dapat mengisi bahan bakar serta banyak warga Jakarta dapat terhenti aktivitasnya. Namun perkiraan ini belum memasukkan bila Pertamina sebagai pemilik depo sudah mempunyai contingency plan untuk mengantisipasi bencana semacam ini.

Melihat bahaya seperti ini, sudah seharusnya peran Depo Plumpang dipecah ke depo lain dan sebagai fasilitas vital perekonomian bangsa, depo semacam ini harus dijauhkan dari pemukiman padat penduduk. Karena Depo semacam itu dapat membahayakan penduduk sekitar, dan sebaliknya warga setempat dapat disusupi oleh orang-orang tak bertanggung jawab yang mengancam keberadaan depo.


SIAPA WAHYU "TERORIS" SEBENARNYA?


JAKARTA-CRIMENEWS: Tersangka aksi terorisme yang juga akan meledakkan Depo Penampungan dan Distribusi BBM Plumpang, Jakarta Utara (Jakut), Wahyu alias Rusli Mardhani alias Uci alias Farid alias Zulfikar, diduga memiliki jaringan kuat di lingkungan teroris di Indonesia.


Wahyu yang dalam penampilan kesehariannya nampak sederhana dan biasa saja itu, diyakini memiliki kemampuan sangat tinggi dalam perakitan dan peracikan bahan-bahan pembuat bom.

Menurut Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Sulistyo Ishak, Wahyu juga tercatat pernah terlibat pertempuran di Ambon dan adu tembak dengan polisi di Pos Brimob, Loki, Maluku Tengah. Ia pernah jihad di Ambon 2002-2003 dan tahun 2005.


Pada 22 Januari 2007 kontak senjata api dengan tim Mabes Polri di Poso pada saat penangkapan pelaku teror di Poso. Wahyu lalu melarikan diri pada tanggal 24 Januari 2007 ke Gorontalo. Pada 25 Januari 2007 lari ke Jakarta sampai dengan sekarang.


Wahyu juga pernah terlibat dalam kasus penembakan anggota Brimob di Loki, Maluku. Turut serta bersamanya Asep Dahlan, Asadullah, dan lain-lain. Ia juga terlibat kepemilikan senjata api, amunisi, bahan peledak, cairan kimia dalam rangka persiapan kegiatan teroris di Indonesia.


Lantas, siapa 7 anggota lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka baru? Menurut Sulistyo, mereka diduga merupakan murid dari teroris terkenal (alm) Dr Azahari. Ini bisa diidentifikasi dari cara mereka merakit bom yang sama.

Kelompok ini merupakan kolaborasi dari kelompok yang lebih besar, meliputi kelompok Jundullah di Sulawesi, kelompok Jamaah Islamiyah di Ambon, Poso dan Jawa, kelompok Kompak di Kayamaya Poso, Ambon, dan Jakarta.


Kelompok ini diduga juga terkait dengan kelompok Fakta di Palembang, kelompok NII di Jakarta, dan kelompok Jamaah Islamiyah di Singapura dengan tokohnya Hasan alias Taslim yang merupakan lulusan kamp Al Qaida di Afghanistan.


Kelompok ini, lebih canggih dibanding para pelaku terorisme sebelumnya. Indikasinya, printed circuit board (PCB) yang mereka buat sudah lebih sempurna dan lebih rapi dibanding PCB yang pernah disita. Kemajuan signifikan dalam PCB ini mengakibatkan pembuatan switching bomb lebih cepat dan lebih banyak. (Joe)
Teroris Mulai Incar Objek Milik Pemerintah
Suasana pengisian truk tangki di Pertamina Depot Plumpang. Jakarta Utara. Pusat pengisian BBM di Jakarta Utara ini merupakan sarana vital bagi pasokan BBM wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Karawang.
Jumat, 24 Oktober 2008 | 15:27 WIB

JAKARTA, JUMAT - Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan, sasaran teroris saat ini tidak lagi fokus pada masalah perlawanan terkait dengan perbedaan aqidah dan simbul-simbul barat seperti Amerika Serikat (AS). Menurut Kapolri, saat ini fokus kelompok teroris sudah mulai bergeser pada pemerintah yang memerangi terorisme. Sasarannya adalah objek-objek vital milik pemerintah.

Pernyataan ini disampaikan Kapolri di Mabes Polri, Jumat (24/10), seusai melantik Kapolda Jawa Barat Irjen Susno Duaji sebagai Kabareskrim Mabes Polri menggantikan dirinya. Pernyataan Bambang Hendarso ini untuk menjawab keraguan masyarakat terkait dengan klaim Densus 88 Antiteror yang menyatakan kelompok teroris Wahyu Cs yang digulung di Kelapa Gading akan meledakkan Depo Pertamina Plumpang.

Sementara selama ini kelompok teroris yang terkait dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) sasarannya bukan milik pemerintah seperti Depo Pertamina. Mereka selalu memilih sasaran gedung yang menjadi simbol AS atau tempat yang banyak dikunjungi oleh orang barat. Sehingga klaim akan meledakkan Depo Pertamina diragukan oleh berbagai pihak.

Menurut Kapolri, dengan bergesernya fokus perlawanan ini, tidak mengada-ada bila kelompok Kelapa Gading yang digulung beberapa waktu lalu membidik Depo Pertamina Plumpang untuk diledakkan.

"Mereka tidak lagi hanya fokus pada kelompok yang berbeda aqidah atau yang mereka sebut sebagai orang kafir. Tapi sekarang juga sudah mulai mengalihkan sasaran pada pejabat atau pemerintah yang memerangi teroris," jelas Bambang Hendarso Danuri.

Menurut Kapolri, jaringan teroris di Indonesia sangat banyak dan terorganisir dengan baik. Keberadaan mereka seperti gunung es, kelihatannya di permukaan hanya sedikit, tapi sesungguhnya di dalamnya sangat besar.

Polri Masih Memburu Dua Tersangka Teroris Cetak halaman ini Kirim halaman ini ke teman via E-mail
24/10/2008 21:12:54 WIB

24/10/2008 21:12:54 WIB

JAKARTA, Investor Daily

Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri terus memburu dua tersangka kasus teroris di Jakarta Utara, Selasa (20/10) yang kini kabur. Kedua tersangka yang lolos dari penangkapan itu adalah Sbrh dan Abh.

‘Polri belum dapat memastikan apakah dua orang yang lolos itu warga negara Indonesia atau warga negara asing,” kata Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Sulistyo Ishak Kamis (23/10).

Kedua tersangka itu diduga terus berpindah-pindah tempat tinggal. Mereka menggunakan nama lain sebagaimana tersangka lain yang tertangkap yakni Rusli Mardani alias Wahyu Ramadhan alias Uci alias Farid alias Zulfikar.

Selain mengejar dua tersangka yang kabur, polisi juga terus mengumpulkan keterangan dan barang bukti terkait dengan penangkapan lima tersangka.


Tersangka lain yang tertangkap selain Rusli adalah Muntasir, dan Nurhasani alias Hasan, Imam Basori alias Basar dan Budiman.

Rusli, Hasan, Muntasir, dan Budiman tertangkap di Jakarta sedangkan Basar tertangkap di Bogor.
Dalam penyelidikan, Rusli diduga terlibat kasus terorisme di Poso dan Ambon, sedangkan keempat kawan Rusli diduga terlibat kasus kepemilikan senjata api dan bahan peledak di Jakarta Utara.
Dari kelima tersangka itu, Budiman kini dirawat di rumah sakit karena sakit tifus dan anemia.

Barang bukti yang disita di Jakarta Utara antara lain pistol kaliber 9 mm, satu magazen, 27 butir peluru kaliber 9 mm, satu laras senjata api, satu peredam suara senjata api, 257,5 gram TMP dan dokumen tentang perakitan bom. (ris)

Rabu, Oktober 22, 2008

Tiga Kilang Baru Dalam Negeri



Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pemerintah akan membangun 3 kilang minyak baru. Tiga kilang baru tersebut berlokasi di Cepu, Bojanegara dan Musi Banyuasin.

Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo mengemukakan, kilang minyak di Cepu akan digunakan untuk produksi awal Blok Cepu dan diperkirakan Februari mendatang sudah dapat beroperasi. Kapasitasnya sekitar 6.000 barel per hari.



Sedangkan untuk kilang di Musi Banyuasin, berkapasitas 800 barel per hari, dibiayai oleh swasta dan pemda setempat.



Kilang ketiga yang berlokasi di Bojanegara, Banten, berkapasitas 300.000 barel per hari. Untuk kilang yang merupakan kerja sama PT Pertamina dan Iran ini, Evita masih belum yakin dapat berjalan sesuai rencana.



Hingga saat ini, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Indonesia baru memiliki 7 kilang yang produksinya kurang dari 1 juta barel per hari. Padahal, kebutuhan dalam negeri mencapai 1,4 juta barel per hari. Untuk menutupi kekurangan, terpaksa diimpor sebanyak 400.000 barel per hari.

Redam Krisis, Pemerintah Harus Turunkan Harga BBM

Video
Rabu, 22 Oktober 2008 | 11:36 WIB

JAKARTA, RABU - Pemerintah diminta untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) guna meredam dampak krisis finansial yang terjadi di Amerika Serikat terhadap sektor riil terutama industri UKM Indonesia.

"Penurunan harga BBM merupakan salah satu langkah yang harus diambil pemerintah saat ini," kata ekonom, Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D, di Jakarta, Rabu (22/10).

Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM itu mengatakan, pengurangan harga BBM menjadi langkah konkret dan berpengaruh positif untuk menggerakkan sektor riil sekaligus meredam dampak krisis keuangan AS.

Selain itu, pemerintah juga perlu memperketat impor barang jadi dan mencegah barang impor ilegal. "Kami mengusulkan agar pemerintah memacu pembangunan infrastruktur di Indonesia," katanya.

Langkah lain yang perlu diambil pemerintah adalah memberikan insentif pajak untuk perusahaan yang berorientasi ekspor seperti tekstil, industri hilir, dan industri padat karya.
Krisis pasar finansial AS mulai terasa dampaknya September 2008. "Hal itu dapat dilihat dari kurs rupiah terhadap dolar AS yang mengalami tren penurunan dan IHSG yang mengalami tren depresiasi tajam sejak September 2008," katanya.

Mudrajad berpendapat krisis tersebut memberikan kecenderungan perangkap terbesar berupa pengangguran permanen, kemiskinan permanen, semakin merajalelanya praktek KKN, ekonomi ilegal yang juga merajalela, dan "country risk trap crisis".

Oleh karena itu, strategi pengembangan UMKM sebagai penggerak utama sektor riil di tengah krisis global harus fokus pada berbagai hal di antaranya peningkatan ekspor, kepastian usaha dan "commercial intelegence".

Selain itu juga harus terarah pada kelancaran distribusi, perlindungan konsumen, pembangunan karakter, memfasilitasi UMKM, dan meningkatkan pembiayaan UMKM. "Perlu ada struktur industri yang kokoh," katanya.

Sedangkan untuk membangun struktur industri yang kokoh harus ada keterkaitan yang erat antara industri hulu dan hilir, demikian Mudrajad Kuncoro.

http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/22/11362747/redam.krisis.pemerintah.harus.turunkan.harga.bbm

Selasa, Oktober 21, 2008

Mengenal Elpiji PTM

LPG
LPG adalah kependekan dari Liquefied Petroleum Gas, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak atau kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propane (C3H8) dan butane (C4H10) yang dicairkan. Pertamina memasarkan LPG sejak tahun 1969 dengan merk dagang ELPIJI.

Jenis LPG berdasarkan komposisi propane dan butane

Berdasarkan komposisi propane dan butane, LPG dapat dibedakan menjadi tiga macam:
  • LPG propane, yang sebagian besar terdiri dari C3
  • LPG butane, yang sebagian besar terdiri dari C4
  • Mix LPG, yang merupakan campuran dari propane dan butane.

content1Kegunaan LPG

LPG butane dan LPG mix biasanya dipergunakan oleh masyarakat umum untuk bahan bakar memasak, sedangkan LPG propane biasanya dipergunakan di industri-industri sebagai pendingin, bahan bakar pemotong, untuk menyemprot cat dan lainnya.

LPG Pressurized dan Refrigerated

Pada suhu kamar, LPG akan berbentuk gas. Pengubahan bentuk LPG menjadi cair adalah untuk mempermudah pendistribusiannya. Berdasarkan cara pencairannya, LPG dibedakan menjadi dua, yaitu LPG Refrigerated dan LPG Pressurized.

LPG Pressurized adalah LPG yang dicairkan dengan cara ditekan (4-5 kg/cm2). LPG jenis ini disimpan dalam tabung atau tanki khusus bertekanan. LPG jenis inilah yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi di rumah tangga dan industri, karena penyimpanan dan penggunaannya tidak memerlukan handling khusus seperti LPG Refrigerated.

LPG Refrigerated adalah LPG yang dicairkan dengan cara didinginkan (titik cair Propane + -42°C, dan titik cair Butane + -0.5°C). LPG jenis ini umum digunakan untuk mengapalkan LPG dalam jumlah besar (misalnya, mengirim LPG dari negara Arab ke Indonesia). Dibutuhkan tanki penyimpanan khusus yang harus didinginkan agar LPG tetap dapat berbentuk cair serta dibutuhkan proses khusus untuk mengubah LPG Refrigerated menjadi LPG Pressurized.

ELPIJI yang dipasarkan PERTAMINA dalam kemasan tabung dan curah adalah LPG Pressurized.

Nilai Kalori

+ 21.000 BTU/lb

Jenis-jenis ELPIJI PERTAMINA

ELPIJI PERTAMINA yang dipasarkan dalam kemasan tabung (3 kg, 6 kg, 12 kg, 50 kg) dan curah merupakan LPG mix, dengan komposisi + 30% propane dan 70% butane. Varian lain adalah LPG odourless (tidak berbau).

Zat mercaptan biasanya ditambahkan kepada LPG untuk memberikan bau yang khas, sehingga kebocoran gas dapat dideteksi dengan cepat.Pertamina.com

Realisasi Distribusi Tabung dan Kompor Capai 8.036.344 KK

Apakah yang harus dipersiapkan sebelum menggunakan Tabung Elpiji 3 Kg?

1. Ruangan harus mempunyai sirkulasi udara yang baik, disarankan untuk membuat ventilasi udara dibagian bawah dekat lantai ruangan. Letakkan kompor dibagian yang datar dan jauh dari bahan yang mudah terbakar
content30

2. Eratkan klem pada kedua ujung selang sebelum memasang regulator pada tabung Elpiji. Posisi tabung Elpiji harus selalu berdiri tegak dan terhindar dari panas matahari. Pastikan pemutar/tombol kompor harus dalam keadaan mati (off) saat menghubungkan kompor dengan tabung Elpiji.PTM
content30


JAKARTA. Distribusi tabung dan kompor pada Program Konversi Minyak tanah ke LPG hingga periode bulan 31 Agustus 2008, telah mencapai 8.036.344 KK atau 40% dari target semula sebesar 20.000.000 KK. Demikian Laporan Dirut Pertamina, Ari H. Soemarno Kepada Menteri ESDM beberapa waktu lalu.

”Aktifitas lainnya terkait dengan Program Konversi yaitu, Refill + Perdana LPG untuk periode yang sama mencapai 265.752 MT (22%) dari target sebesar 1.204.020 MT, sedangkan untuk realisasi penarikan minyak tanah telah mencapai 1.206.434 KL (60%) dari target yaitu sebesar 2.013.475”, ujar Ari H. Soemarno.

Wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pemberian Paket Perdana seluruhnya telah dapat diselesaikan dengan perincian, 3.698.524 paket Rumah Tangga dan 80.955 Paket Usaha Mikro, sehingga terhitung sejak tanggal 17 Agustus 2008 wilayah tersebut telah DRY minyak tanah.

Daerah-daerah lain yang juga termasuk DRY minyak tanah selain disebutkan diatas yaitu, Kota Palembang, Cimahi, dan Kota Malang. Saat ini juga lanjut beliau, sedang dilakukan distribusi Paket Perdana untuk disekitar wilayah Pantai Utara Jawa Barat (Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon) sejumlah 825.027 Paket atau sekitar 39% dari target yang keseluruhan akan selesai pada akhir September 2008, sehingga keseluruhan minyak tanah akan dapat ditarik pada tanggal 22 Oktober 2008 nanti. Distribusi Paket Perdana untuk wilayah Jawa Barat dan Banten ditargetkan akan dapat diselesaikan pada akhir tahun 2008.esdm

Perbandingan LPG dan Minyak Tanah

LPG
Keuntungan :
  • Mudah digunakan dan dipindahkan
  • Bersih dan ramah lingkungan
  • Pembakaran mudah disesuaikan
  • Temperatur panas yang tinggi
  • Berbau khas
  • Kompor tidak perlu dipanaskan terlebih dahulu

Kerugian :
  • Memerlukan tabung yang harganya cukup mahal
  • Memerlukan peralatan seperti kompor gas yang harganya lebih mahal dibandingkan dengan kompor biasa
  • Harus dibeli dalam satuan tertentu (tidak bisa eceran)

Minyak Tanah,
Keuntungan :
  • Perlu kompor, yang harganya relatif lebih murah
  • Dapat dibeli secara eceran

Kerugian :
  • Lebih repot dalam penggunaan
  • Berasap dan berjelaga
  • Meninggalkan kotor pada tembok
  • Menyebabkan polusi
  • Dapat menyebabkan bau pada makanan
  • Perlu waktu untuk memanaskan kompor

Dari sisi penghematan, menggunakan ELPIJI lebih hemat daripada minyak tanah. Penghematan untuk pemakaian rumah tangga mencapai Rp 24.000 / bulan. Hal ini dikarenakan ELPIJI lebih efisien dan mempunyai pembakaran yang lebih sempurna, seperti diperlihatkan pada tabel berikut.

Bahan BakarDaya Pemanasan
(Kcal/Kg)
Effisiensi Apparatus
(%)
Daya Panas Bermanfaat
(Kcal/Kg)
Kayu Bakar400015600
Arang8000151200
Minyak Tanah10479404192
Elpiji11255535965

BBM Bersubsidi Turun jika.....?? ,mungkinkah??


TEHERAN, SELASA — Kementerian Perminyakan Iran, dalam pernyataannya, Selasa (21/10), percaya kalau Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bakal memotong produksi minyak antara 2 juta dan 2,5 juta barrel per hari. Upaya ini dilakukan untuk stabilisasi harga minyak dunia.

JAKARTA, SELASA -Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi dalam negeri diperkirakan akan turun menyusul harga minyak dunia yang terus anjlok hingga dibawah 70 dollar AS.

Menurut pengamat ekonomi dari Center for Information and Development Studies (CIDES) Umar Djuoro harga BBM non subsidi dapat menyesuaikan harga pasar. Jika harga minyak di pasar dunia mengalami penurunan, maka BBM seperti Pertamax dan BBM Industri juga akan turun.

"BBM Non subsidi mengikuti harga pasar. Pertamax dan BBM industri menyesuaikan harga pasar," kata Umar saat dihubungi Kompas.Com, Jakarta, Selasa (21/10).

Namun, menurut Umar, penurunan harga tersebut tidak berlaku bagi BBM subsidi. Pasalnya, sekarang asumsi harga minyak dunia pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009 terus turun dan mencapai 85 dollar AS per barrel. Akibatnya, pemerintah juga menurunkan subsidi BBM menjadi Rp 73,2 triliun dari sebelumnya yang mencapai Rp 89,4 triliun. "Kalau harga pasar dunia belum mencapai di bawah 65 dollar AS per barrel, BBM bersubsidi belum akan turun," kata Umar.

Lebih lanjut Umar mengatakan agar harga BBM turun dan Pertamina dapat tetap meraih keuntungan, pemerintah dapat menggunakan formulasi harga BBM dunia. Misalnya, harga BBM dapat ditentukan dengan hitungan harga minyak dunia ditambah biaya transportasi, dan ditambah pajak, kemudian ditambah keuntungannya.

Dengan demikian, harga BBM dalam negeri akan menyesuaikan harga minyak di pasar dunia. Jika harga minyak dunia turun, maka harga BBM juga akan turun. Demikian juga sebaliknya. "Penyesuaiannya akan lebih otomatis, seperti di pasar modal. Jadi keuntungannya lebih kelihatan. Ini bisa diterapkan di BBM subsidi maupun non subsidi," tutur Umar.

Tahun 2009 mendatang, Umar memperkirakan, harga rata-rata minyak dunia akan turun berkisar 80 dollar per barrel. Pasalnya, dampak krisis keuangan global dan resesi AS akan mempengaruhi penurunan harga minyak.

NEW YORK, SELASA - Ini kabar baik bagi para konsumen bahan bakar di Amerika Serikat (AS). Senin kemarin, harga bensin mengalami penurunan di bawah 3 dollar AS per galon. Angka tersebut hampir menyentuh harga yang sama tahun lalu.

Sabtu, Oktober 18, 2008

kenapa BBM dinaikkan???dan tak bisa diturunkan lagi???


Perhitungan dengan menahan Harga minyak Dunia = X = USD 120 konstan sedangkan jumlah produksi dan consumpion bergerak variable sesuai titik koordinatnya, adalah Harga dipatok = 120 X (1 + 0.2) : 159 x Rp 9.300 = Rp 8.423,-

Maka sbb:

Tahun 1986 sumbangan minyak bumi ke APBN = A + B = C

Tahun 2000 sumbangan minyak bumi ke APBN = A1 + B1 = C1

Tahun 2008 sumbangan minyak bumi ke APBN = A2 + B2 = C2

Asumsi-asumsi: 1bbl = 159ltrs; 1 usd = Rp9300; Harga crude oil export = 120 usd ; Harga premium thn 1986 = Rp2000,- ; 2005 = Rp4500,- ; 2008 = Rp6000,- Harga BBM Rp8.423,- (120X(1+20%):159 X 9.300); biaya produksi 20% dari harga barang.

Analisa APBN 1986

Walaupun pada saat itu Pemerintah menetapkan harga Rp2.000,-/ltr di SBPU, pendapatan Pemerintah masih tinggi >> lihat table kelompok (C).

Analisa APBN 2000

Pada tahun ini karena harga masih tetap Rp.2000,-/ltr di SPBU, pendapatan pemerintah sudah merosot tajam >> lihat table kelompok (C1).

Analisa APBN 2008

Pada tahun 2005 Pemerintah menetapkan harga menjadi Rp.4.500,- pendapatan pemerintah masih tetap lemah >> lihat table kelompok (C2).

Keputusan Pemerintah mencabut lagi subsidi jadi harga menjadi Rp.6.000,- pendapatan pemerintah agak terdongkrak naik >> lihat table kelompok (C3).

Kesimpulan:

1).Harga premium Rp 6000,- sudah lumayan tapi belum mencapai titik impas, sedangkan titik impas ada di Rp8.423,- >> lihat table kelompok (C4)


Memang kebutuhan akan Minyak Bumi masih tinggi, namun peningkatannya sudah kecil dibanding Bahan bakar yang lainnya. Ada apa sih dengan sumber energi kita?

Akhirnya saya mencari alasan untuk mempertanyakan kenaikan Harga BBM.


10 alasan kenapa BBM dinaikkan

PERTAMA

graph1

Sumber : ASEAN Center for Energy

Dari grafik tersebut terlihat bahwa konsumsi energi kita terlihat bahwa Minyak Bumi menempati posisi pertama dalam pemakaian dan produksi sebagai Bahan Bakar. Namun sebelum tahun 2005 aja ternyata konsumsinya lebih tinggi ketimbang produksinya. Di sisi lain Batubara dan Gas Alam produksinya walau masih kecil namun bisa mengurangi konsumsi berlebihan terhadap minyak bumi.

Haruskah Harga BBM naik, jika kita bisa mengoptimalkan produksi dan konsumsi dari Batubara dan Minyak bumi?

KEDUA

graph2

Sumber : BP

Negara-negara lain sudah meningkatkan penggunaan Batubaranya dalam penggunaan energinya, kapan Indonesia?

Haruskan Harga BBM Naik?

KETIGA

PLN sebagai salah satu pengguna BBM, tidak memiliki konsensi batubara, semuanya dikuasai asing.

  • Tenaga Nasional Berhad (PLN Malaysia), punya konsesi di Gunung Lombok, Kalsel
  • Tata Power Co.Ltd (India), punya 30 % saham di KPC & Arutmin, Kaltim
  • Perusahaan Listrik Thailand, punya konsesi di Asam-asam, Kalsel
  • Perusahaan Listrik Philipina, punya mitra/konsesi di Kaltim dan Kalsel

Trus kemana batubara untuk PLN Indonesia? Padahal kebutuhan PLN untuk bahan bakar terutama di luar Jawa Madura Bali (Jamali) sangat besar.

Sekali lagi apakah Harga BBM Harus Naik, padahal kita kaya batubara?

KEEMPAT

UU No.22 Tahun 2001 : b.

bahwa minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan yang dikuasai oleh negara serta merupakan komoditas vital yang menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional sehingga pengelolaannya harus dapat secara maksimal memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat;

Pasal 8 UU No.22 Tahun 2001 :

(1)Pemerintah memberikan prioritas terhadap pemanfaatan Gas Bumi untuk kebutuhan dalam negeri dan bertugas menyediakan cadangan strategis Minyak Bumi guna mendukung penyediaan Bahan Bakar Minyak dalam negeri yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

(2) Pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian Bahan Bakar Minyak yang merupakan komoditas vital dan menguasai hajat hidup orang banyak di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apakah pemerintah sudah memberikan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dengan pengelolaan Minyak Buminya? Masihkah kebutuhan dalam negeri diprioritaskan? Adakah jaminan terhadap kelancaraan dan ketersediaan BBM?

Solutifkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) itu?

Lalu, kenapa Harga BBM Harus Naik?

KELIMA

Indonesia sudah memiliki Marlip punya Pak Masrah, Mobil Listrik ramah lingkungan bisa mengatasi sebagian masalah transportasi yang menguras banyak BBM itu, tapi sayang seperti yang dikeluhkan oleh Menteri Design Republik Indonesia bahwa designnya kurang gimana gitu.

Kenapa kita mengembangkan mobil-mobil listrik itu, mencarikan investor untuk mengembangkan, dan bisa menjadi tuan di rumah sendiri.

Lalu kenapa harus Harga BBM naik, jika kita bisa memanfaatkan marlip?

Kadang pemerintah hanya berfikir di sisi Demand Side Management (DSM) padahal yang lebih urgent penataan di sisi Supply Side Management (SSM) yang akhirnya merugikan rakyatnya sendiri. Padahal anggaran untuk peningkatan kualitas dan nilai di sisi SSM tidak lebih sama dengan penghematan yang direncanakan dengan DSM (menaikan harga BBM red).

KEENAM

Sektor mana sih yang sangat berdampak ketika BBM naik? salah satunya transportasi massal. Ketika menaikkan harga BBM tentunya akan berdampak ke semua sektor apalagi yang menggunakan transportasi massal itu, terutama BUS dan mikrolet. Sehingga berujung kepada rakyat-rakyat kecil yang menggunakan transport itu. Kenaikan harga barang dan kebutuhan pokok menjadi-jadi, baru berita kenaikan BBM aja barang-barang sudah naik.

Berikutnya adalah solar bagi nelayan yang melaut, mau tidak mau jumlah pengeluaran mereka menjadi lebih banyak padahal untuk mendapatkan sejumlah ikan sudah sulit. Minyak tanah yang ternyata program pergantian ke Gas LPG tidak berlangsung normal, masih saja penjual-penjual jajanan kecil itu mengandalkan penggunaan minyak tanah.

Belum lagi yang memanfaatkan premium sebagai transport sehari-hari untuk berusaha, yah makin tinggilah harga kebutuhan pokok. Lagi-lagi mengorbankan rakyat kecil.

Saya dejavu dengan peristiwa kenaikan BBM tahun 2005 yang saya tulis di sini dan di sini, pemerintah selalu menggunakan alasan yang sama ketika menaikkan harga BBM. Apakah hal itu tidak dievaluasi pemerintah ketika terjadi kenaikan BBM tahun 2005 untuk kenaikan harga Minyak Bumi dunia periode selanjutnya?

Saya masih ingat sekali dengan janji Pemerintah waktu itu (2005 red) “Nanti kalau harga sudah normal, harga BBM akan diturunkan”. Ternyata apa yang terjadi? Tahun 2006 malah menurunkan harga minyak untuk industri sedangkan untuk masyarakat tetap dibiarkan naik! Saya takutkan kejadian ini berulang untuk kebijakan kenaikan BBM tahun ini.

apakah pernyataan 80 % BBM itu dipakai orang kaya masih berlaku, jika nyata-nyatanya sebenarnya kenaikan BBM ini untuk orang kaya??

Haruskan harga BBM naik?

KETUJUH

Berapa jumlah alat transportasi kita? Kita liat data berikut ini :

Year

Passenger Car

Buses

Trucks

Motor Cycles

Total

1987

1 170 103

303 378

953 694

5 554 305

7 981 480

1988

1 073 106

385 731

892 651

5 419 531

7 771 019

1989

1 182 253

434 903

952 391

5 722 291

8 291 838

1990

1 313 210

468 550

1 024 296

6 082 966

8 889 022

1991

1 494 607

504 720

1 087 940

6 494 871

9 582 138

1992

1 590 750

539 943

1 126 262

6 941 000

10 197 955

1993

1 700 454

568 490

1 160 539

7 355 114

10 784 597

1994

1 890 340

651 608

1 251 986

8 134 903

11 928 837

1995

2 107 299

688 525

1 336 177

9 076 831

13 208 832

1996

2 409 088

595 419

1 434 783

10 090 805

14 530 095

1997

2 639 523

611 402

1 548 397

11 735 797

16 535 119

1998

2 769 375

626 680

1 586 721

12 628 991

17 611 767

1999*)

2 897 803

644 667

1 628 531

13 053 148

18 224 149

2000

3 038 913

666 280

1 707 134

13 563 017

18 975 344

2001

3 261 807

687 770

1 759 547

15 492 148

21 201 272

2002

3 403 433

714 222

1 865 398

17 002 140

22 985 193

2003

3 885 228

798 079

2 047 022

19 976 376

26 706 705

2004

4 464 281

933 199

2 315 779

23 055 834

30 769 093

2005

5 494 034

1 184 918

2 920 828

28 556 498

38 156 278

Source : State Police of Indonesia

dicopy dari : http://www.bps.go.id/sector/transpor/land/yearly/table3.shtml

Seandainya jumlah kendaraan yang ditekan laju pertumbuhannya, tentunya jumlah BBM yang sebagian besar ke sedot di transportasi itu, akan mengurangi tanggungan APBN dalam mengamankan pasokan BBM negara ini.

Jumlah passengger car 5.494.034 buah dan motor cycles 28.556.498 buah tahun 2005 menunjukan jumlah angka yang tinggi. Salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan BBM di sektor transportasi dan juga sekalian menjaga lingkungan adalah peningkatan pajak kendaraan, terutama pajak kendaraan mewah, seharusnya lebih ditinggikan.

Ketika pajak kendaraan itu ditinggikan mau tidak mau pengunaan transportasi massal akan menjadi alternatif buat masyarakat kita untuk bepergian, sedang kendaraan bermotor yang dipakai pribadi akan berkurang. Namun apa yang harus dikata, sudah bereskan sistem transportasi massal kita? sudah nyamankah? ternyata belum sodara-sodara, kenapa fokus pemerintah tidak seperti itu yak?

Haruskan harga BBM naik? ketika seharusnya memprioritaskan penggunaan transportasi massal dan menekan jumlah kendaraan bermotor lainnya.

KEDELAPAN

Masih ingatkah kita dengan kasus penyelundupan Minyak kita? yang dijual mahal lebih 2 kali lipat di banding menjualnya di dalam negeri sendiri? Praktek kasus seperti ini yang sampai sekarang ini masih menjamur sehingga seakan-akan BBM kita hilang dipasaran, padahal pasokan BBM kita secara nasional tersedia.

Belum lagi kasus-kasus penjualan batubara buat PLN yang dihargai harga mahal, dan penyisaan batubara berkualitas rendah. Sehingga energi yang dibutuhkan untuk membangkitkan listrik juga tinggi.

Praktek-praktek illegal dalam penyaluran BBM maupun energi lainnya ini yang senantiasa kita harus awasi. dan Haruskah harga BBM naik? padahal kita memiliki pasokan energi yang mencukupi malah melebihi kebutuhan Nasional?

KESEMBILAN

Usulan penggunaan smart card yaitu setiap kendaraan bermotor diberikan kartu nantinya setiap hari ada batasan penggunaan BBM, sedangkan kalau lebih dalam menggunakan BBM akan diberi harga yang lebih mahal.

AKhirnya dimentahkan juga. yang sebenarnya lebih baik daripada kenaikan BBM secara keseluruhan, karena mengajarkan rakyat untuk berhemat.

Haruskah harga BBM naik jika sistem smart card ini sudah lebih baik? Namun saya belum mengatakan ini sebagai solusi terbaik untuk mensiasati kenaikan harga minyak dunia

KESEPULUH

Melanjutkan alasan KEEMPAT, BLT solutifkah? banyak hal yang sebenarnya pemerintah berkaca dari penerapan kebijakan penyaluran BLT ketika BBM tahun 2005 dinaikkan, antara lain :

  • Sosialisasi kurang, sehingga banyak rakyat miskin tidak mendapatkannya.
  • Tidak tepat sasaran sehingga dana yang sampaikan tidak sampai di tangan yang berhak, ada yang mendapatkan dobel, atau malah diselewengkan.
  • Apakah ini hanya sekedar “Kenikmatan sesat sesaat” bagi rakyat kecil?
  • Apakah ini dapat diistilahkan penyuapan ke rakyat kecil? Yang katanya untuk menekan jumlah penduduk miskin, tapi nyatanya akan menyengsarakan rakyat?

Penggunaan anggaran Rp 22,9 M untuk ongkos cetak dan Rp 105 M untuk distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT)yang beritanya di sini itu sudah terlalu tinggi untuk memberikan kompensasi. Sedangkan berita terakhir PNS dan TNI juga akan mendapatkan kompensasi berupa Beras BB. tapi apa mau dikata harga kebutuhan pokok lainnya juga meningkat. tidak sebanding dengan penghasilannya.

Anggota DPR aja masih banyak yang protes kenaikan BBM yang jelas-jelas paham tentang pengganggaran di negara ini, sehingga kalau dinyatakan bahwa kenaikan BBM untuk meringankan APBN, apakah itu tidak salah?

Sehingga kita harus juga mempertanyakan kenaikan harga BBM ini masih perlukah?

sumber:

http://asruldinazis.wordpress.com/ dan http://rovicky.wordpress.com
oleh coy*s