Sabtu, Oktober 04, 2008

Jabar Kembangkan Potensi Energi Alternatif Jarak Pagar



BANDUNG, - Di tengah semakin terbatasnya suplai minyak mentah dunia, inovasi terhadap energi alternatif terus dilakukan, salah satunya energi alternatif bio diesel dari biji jarak pagar. Menanggapi mendesaknya kebutuhan energi alternatif, dalam dua tahun ke depan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat mentargetkan produksi biji Jarak pagar sebanyak 20.000 ton.

Kepala Seksi Panen dan Pemasaran Produk Primer Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Iyus Supriatna, Kamis (5/6) di Bandung mengatakan, biji jarak pagar sangat prospektif sebagai energi alternatif pengganti BBM. Masyarakat diharapkan menangkap peluang cerah bisnis biji Jarak Pagar.

Berdasarkan penelitian, biji jarak memiliki kandungan minyak sekitar 30 persen hingga 35 persen. Dengan kandungan minyak tersebut, sekitar 3,3 kilogram biji jarak pagar mampu menghasilkan satu liter bio diesel , kata Iyus.

Dari segi ekonomis, harga bio diesel yang dihasilkan dari biji Jarak Pagar sekitar Rp 4.500 per liter jauh lebih murah dibandingkan harga BBM, baik solar maupun bensin. Karena alasan tersebut, Dinas Perkebunan Jawa Barat terus-menerus berusaha memotivasi para petani untuk menanam pohon Jarak Pagar.

Hingga tahun 2007, luas lahan budidaya Jarak Pagar di Jawa Barat baru mencapai 3.374 hektar dengan kemampuan produksi sekitar 3.600 ton per tahun. Pemahaman tentang bisnis bio diesel dari biji Jarak Pagar yang belum menyebar di masyarakat menjadikan sektor pertanian Jarak Pagar kurang berkembang.

Untuk mendongkrak produksi Jarak, Dinas Perkebunan Provinsi Jabar dalam dua tahun ke depan menyiapkan sekitar 20.000 hektar. Lahan tersebut diharapkan siap untuk memproduksi sekitar 20.000 ton biji Jarak Pagar per tahun.

Tidak ada komentar: