Jumat, November 28, 2008

Pemerintah Tidak Intervensi Pertamina



JAKARTA, Investor Daily

Pemerintah tidak akan mengintervensi PT Pertamina terkait pemilihan mitra usaha dalam pengembangan ladang gas Blok Natuna D Alpa di Kepulauan Riauu. Pemerintah menyerahkan sepenuhnya keputusan pemilihan mitra tersebut kepada perseroan.

Menneg BUMN Sofyan Djalil mengatakan, semua keputusan pemilihan mitra di Blok Natuna menjadi keputusan perusahaan migas pelat merah tersebut. “Kementerian tidak akan mengintervensi siapa pun mitra yang nantinya terpilih. Kami tidak mengatur maunya mitra seperti apa, terserah mereka (Pertamina) saja,” ujarnya di Jakarta, Kamis (27/11).

Sofyan menjelaskan, saat ini Pertamina melakukan uji tuntas (beauty contest) terhadap beberapa calon mitra. Sebelumnya, konsultan independen Wood MacKenzie Ltd menetapkan delapan perusahaan migas internasional lolos seleksi berikutnya menjadi calon mitra Pertamina di Natuna D Alpha. Ke delapan perusahaan itu adalah adalah ExxonMobil Corp, Total SA, Chevron Corp, StatOil, dan Royal Dutch Shell plc. Selain itu China National Petroleum Corp, Petroliam Nasional Berhad (Petronas) dan Eni SpA. Pertamina rencananya mengumumkan mitra untuk mengelola Natuna D Alpha, akhir Desember 2008.

Sebelumya, Dirut Pertamina Ari Hernanto Soemarno mengatakan, banyak mitra yang bisa diajak bekerja sama untuk mengelola Blok Natuna. Pertamina akan memilih mitra yang memiliki penguasaan teknologi yang mumpuni selain kemampuan finansial. “Kadar karbondioksidanya tinggi, diperkirakan 70%. Belum lagi investasinya sangat besar, di atas US$ 30 miliar,” ujar Ari di Jakarta, belum lama ini.

Blok Natuna D-Alpha berada di lepas pantai Natuna dan ditemukan pertama kali pada 1973. Natuna D Alpha diperkirakan memiliki cadangan besar, hingga 50 triliun kaki kubik.

Tidak ada komentar: