Rabu, Desember 17, 2008

Premium Berpotensi Turun Lagi

Hore...!!!!!????

JAKARTA, SELASA — Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium masih akan berfluktuasi, bahkan tidak menutup kemungkinan akan turun kembali. Syaratnya adalah penghitungan harga minyak mentah Indonesia (ICP) dan nilai tukar rupiah bisa dipertahankan dalam satu tahun, serta APBN aman.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani di DPR, Jakarta, Selasa (16/12). "Tidak tertutup kemungkinan adanya penurunan terhadap harga premium," kata Menkeu.

Sri Mulyani mengatakan, dalam menurunkan harga premium ada 3 hal yang dijaga pemerintah, yaitu pertama menjaga pertumbuhan sektor riil dan daya beli masyarakat. Kedua adalah aspek psikologis masyarakat tetap dapat terjaga. "Karena, kalau kemudian dia (premium) bergerak-gerak terlalu dramatis, itu akan menimbulkan persoalan juga, baik di masyarakat, maupun dunia usaha. Kami perlu menjaga keseimbangan," tutur Menkeu.

Ketiga adalah menjaga kesinambungan pelaksanaan APBN 2008 dan 2009. Menkeu menuturkan, baik dalam APBN 2008 maupun APBN 2009, disebutkan adanya subsidi karena menggunakan asumsi harga minyak 80 dollar AS per barrel untuk ICP dengan kurs Rp 9.300 per dollar AS.

"Sekarang dua-duanya bergerak. Oleh karena itu, di dalam pengelolaan harga BBM harus tetap dilihat di dalam konteks APBN secara keseluruhan. Pergerakan ini akan kami monitor setiap bulannya," ujar Menkeu.

Tidak ada komentar: