Rabu, Desember 17, 2008

PERTAMINA TINGKATKAN PASOKAN LPG Permintaan Elpiji Melonjak Sebesar 600%

PERTAMINA TINGKATKAN PASOKAN LPG

Jakarta, Selasa, 16 Desember 2008 (16:01)
Jakarta, 16 Desember 2008 - PT Pertamina (Persero) hari ini mengumumkan penambahan jumlah elpiji yang dipasok untuk wilayah Sumatra dan Jawa sebanyak 49.000 Metrik Ton (MT). Penambahan stok elpiji ini dimaksudkan untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan akan elpiji 3kg di wilayah ini.

Status pasokan per Selasa, 16 Desember 2008
Pelabuhan
Jumlah (Metrik Ton/MT)
Wilayah distribusi
Tanjung Priok
6.000 (16 Des)
Jabodetabek

1.800 (17 Des)
Jabodetabek

1.800 (18 Des)
Jabodetabek
Tanjung Uban (Batam)
20.000
Sumatra

10.000
Jawa Barat (ditranportasikan ke Eretan)
Eretan, Jawa Barat
9.400
Akan ditransportasikan ke Indramayu

Saat ini tanker Navigator Aries tengah membongkar muatan sebanyak 6.000 MT di Pelabuhan Tanjung Priok dan kemudian disusul oleh kapal Gas Sikousis dan Asian Gas, masing-masing dengan muatan sebesar 1.800 MT. Jumlah total sebanyak 9.600 MT akan mencukupi kebutuhan di seluruh wilayah Jabodetabek.

"Upaya ini akan kami intensifkan hingga ketersediaan pasokan elpiji kembali normal," tegas Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Faisal.

Pada hari ini juga, kapal Maharashi dan Maharashi 2 tengah membongkar muatan elpiji sebanyak 30.000 MT. Dari jumlah tersebut, 10.000 MT akan ditransportasikan ke Eretan untuk memasok elpiji di Jawa Barat.


Optimalisasi Filling Plant
Untuk satu minggu ke depan, Pertamina akan mengoperasikan tiga filling plant di Tanjung Priok, Balongan dan Eretan dengan kapasitas penuh.

Kapasitas penuh Tanjung Priok adalah 2.500 MT, dan berkapasitas untuk pengisian setara dengan 60.000 tabung per hari. Kapasitas penuh Balongan adalah 1.300 MT, dan bisa mengisi 30.000 tabung per hari malah Eretan adalah 2.000 MT dan berkapasitas untuk pengisian setara dengan 150.000 tabung per hari.

"Saat ini antrian truk pengangkut elpiji dari agen sudah normal kembali, yakni berkisar 70 truk per hari," jelas Wahyudin Akbar, VP Gas Domestik, PT Pertamina (Persero).

Pertamina juga akan mengoperasikan tiga buah SPBE baru, masing-masing berlokasi di Cileungsi dengan 24 filling machine berkapasitas 60 ton/hari dan Bekasi Timur berkapasitas 90 ton per hari dengan 48 buah filling machine.

Ditulis oleh DIVISI KOMUNIKASI
i

Petugas mengisi tabung elpiji 3 kilogram di Filling Plant Elpiji Pertamina di Jakarta, PT Pertamina menjamin kelangkaan pasokan elpiji di Pulau Jawa akan segera teratasi menyusul mulai pulihnya produksi elpiji di Kilang Balongan.
JAKARTA. Kelangkaan elpiji beberapa hari belakangan ini disebabkan oleh peningkatan permintaan yang cukup besar sebesar 600%. Jika pada Januari 2008 kebutuhan elpiji masih sebesar 16.000 ton, maka kini melonjak menjadi 90.000 ton. Kenaikan yang besar ini sebagai implikasi pelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji.

''Kenaikan kebutuhan sebesar itu diluar perkiraan (estimasi) pemerintah. Sedang infrastruktur yang tersedia masih terbatas, untuk membangun infrastruktur pendukung diperlukan waktu 2-3 tahun. Hal inilah menyebabkan supply tidak dapat mengikuti demand yang bergerak cepat,'' ujar Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Senin (15/12).

Untuk itulah, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menghimbau agar masyarakat tidak panik dalam mensikapi kelangkaan Elpiji ini. Terlebih lagi karena dalam beberapa hari kedepan supply akan kembali normal. PT Pertamina telah melakukan import Elpiji untuk menutupi kebutuhan. Selain itu dalam waktu dekat akan memperbesar kapasitas kilang Depo Pertamina Plumpang.

Tidak ada komentar: