JAKARTA, RABU - Pemerintah diminta untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) guna meredam dampak krisis finansial yang terjadi di Amerika Serikat terhadap sektor riil terutama industri UKM Indonesia.
"Penurunan harga BBM merupakan salah satu langkah yang harus diambil pemerintah saat ini," kata ekonom, Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D, di Jakarta, Rabu (22/10).
Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM itu mengatakan, pengurangan harga BBM menjadi langkah konkret dan berpengaruh positif untuk menggerakkan sektor riil sekaligus meredam dampak krisis keuangan AS.
Selain itu, pemerintah juga perlu memperketat impor barang jadi dan mencegah barang impor ilegal. "Kami mengusulkan agar pemerintah memacu pembangunan infrastruktur di Indonesia," katanya.
Langkah lain yang perlu diambil pemerintah adalah memberikan insentif pajak untuk perusahaan yang berorientasi ekspor seperti tekstil, industri hilir, dan industri padat karya.
Krisis pasar finansial AS mulai terasa dampaknya September 2008. "Hal itu dapat dilihat dari kurs rupiah terhadap dolar AS yang mengalami tren penurunan dan IHSG yang mengalami tren depresiasi tajam sejak September 2008," katanya.
Mudrajad berpendapat krisis tersebut memberikan kecenderungan perangkap terbesar berupa pengangguran permanen, kemiskinan permanen, semakin merajalelanya praktek KKN, ekonomi ilegal yang juga merajalela, dan "country risk trap crisis".
Oleh karena itu, strategi pengembangan UMKM sebagai penggerak utama sektor riil di tengah krisis global harus fokus pada berbagai hal di antaranya peningkatan ekspor, kepastian usaha dan "commercial intelegence".
Selain itu juga harus terarah pada kelancaran distribusi, perlindungan konsumen, pembangunan karakter, memfasilitasi UMKM, dan meningkatkan pembiayaan UMKM. "Perlu ada struktur industri yang kokoh," katanya.
Sedangkan untuk membangun struktur industri yang kokoh harus ada keterkaitan yang erat antara industri hulu dan hilir, demikian Mudrajad Kuncoro.
http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/22/11362747/redam.krisis.pemerintah.harus.turunkan.harga.bbm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar